Pentingnya Sinergitas antara Penamas (Penyuluh Pembina Masyarakat) dengan Organisasi Keagamaan


Dalam melaksanakan tugasnya, Penamas harus bersinergi dengan masyarakat terlebih dengan organisasi keagamaan yang ada di desa binaan, agar  kegiatan penyuluhan agama diterima oleh dimasyarakat.

Hal ini dilakukan oleh Penamas KUA Karangreja bidang Radikalisme dan Aliran Sempalan Saryono yang warga binaanya di desa siwarak.

Dalam melaksanakan tugasnya Saryono bekerja sama dengan Organisasi Keagamaan khususnya GP Ansor Ranting Desa Siwarak. Program kegiatan yang dilaksanakan meliputi pertemuan rutin, Majlis Dzikir dan Sholawat serta ziarah rutin ke makam para Aulia. 

Kegiatan rutin dilaksanakan setiap malam Ahad pada Minggu ke 1 dan ke 3 setiap bulannya, dengan berkeliling ke rumah para Anggota Ansor Banser. Yang didalamnya diisi dengan beberapa acara, dimulai dari Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan, Tahlil Qoshor, Materi Ke Aswajaan serta pembahasan program kegiatan. Hal ini dinilai sangat penting, seperti yang disampaikan oleh sahabat Warsum selaku ketua ranting GP Ansor Siwarak, beliau menyampaikan, " Salah satu gerakan preventif untuk masuknya ideologi radikalis maka harus memperbanyak kegiatan dimasyarakat."

Disamping kegiatan Pertemuan Rutin, GP Ansor Ranting Siwarak juga melaksanakan MDS Rijalul Ansor yang dilaksanakan setiap malam Ahad, Minggu ke 2 dan ke 4, dengan keliling setiap masjid dan musholla yang ada di desa siwarak, dengan melibatkan warga disekitar masjid dan musholla setempat dalam rangka sosialisasi untuk tetap mempertahankan paham Ahlussunah waljama'ah An Nahdliyah dimasyarakat serta sebagai ajang silaturrahmi. 

Kegiatan ziarah sebagai wisata religi sekaligus dalam rangka pengenalan terhadap makam para Aulia, agar semua Anggota Ansor Banser dapat memahami sejarah, dan tentunya dalam rangka membentengi diri dari aliran radikalis. 

Dengan membaurnya Penamas dengan Organisasi Keagamaan, dirasa efektif dalam menjalankan penyuluhan agama dimasyarakat, karena secara visi - misi sejalan. Terlebih lagi ketika Penamas melaksanakan tugas untuk mensosialisasikan Surat Edaran Menteri Agama RI, baik SE Nomor 17 dan 25 Tahun 2021 yang telah di sosialisasikan dimasyarakat. 

Dengan saling bersinerginya antara Penamas dan Organisasi Keagamaan khususnya GP Ansor, gerakan preventif masuknya aliran radikalis dapat diredam, seta kegiatan kepenyuluhan dapat berjalan dengan lancar.

Amiin .....


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GIAT PENYULUHAN AGAMA DAN PEMBANGUNAN MELALUI BIMBINGAN PEMULASARAAN JANAZAH WARGA DESA TLAHAB KIDUL OLEH FKPAI KUA KARANGREJA - PURBALINGGA

Gandeng Pemdes dan Organisasi Keagamaan Penamas KUA Karangreja mengadakan Giat Santunan Anak Yatim Piatu