Gandeng Pemdes dan Organisasi Keagamaan Penamas KUA Karangreja mengadakan Giat Santunan Anak Yatim Piatu



Sudah menjadi tradisi Umat Islam khususnya di Indonesia, sampai kepelodok desa bahwa setiap Peringatan Tahun Baru Islam atau Muharram, sekaligus mengadakan kegiatan santunan anak yatim piatu. 

Begitu juga yang dilakukan oleh Saryono Penamas KUA Karangreja dengan Desa Siwarak sebagai binaannya, menggandeng Pemerintah Desa sekaligus Organisasi Keagamaan khusunya NU dan Badan Otonomnya untuk melaksanakan giat peringatan 1 Muharram 1443 H sekaligus santunan anak yatim piatu.

Acara yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 3 September 2021 diaula Balai Desa Siwarak pada pukul 13:00 WIB s/d selesai. Dimulai dengan pembacaan istghotsah yang dipimpin oleh ustadz Usman, dilanjutkan dengan laporan panitia pelaksana yang disampaikan oleh Saryono, beliau menyampaikan "Bahwa dana tersebut diperoleh dari iuran warga yang dikoordinir oleh masing-masing Kepala Dusun kemudian disetorkan pada bendahara panitia. Selain iuran warga dana juga didapat dari para donatur diantaranya,  jama'ah Muslimat, Fatayat, GP Ansor yang seluruhnya ada 14 jama'ah/kelompok. Dana yang terkumpul mencapai Rp. 81.066.500,- yang dibagikan kepada 64 anak yatim piatu, sehingga masing - Masing anak yatim piatu menerima santunan Rp. 1.260.000,-. 

Kemudian beliau menambahkan " karena keterbatasan tempat dan masih pada masa PPKM, sehingga acara dilaksanakan secara sederhana yang dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkatnya, ketua lembaga desa, tokoh masyarakat dan perwakilan dari masing - masing jama'ah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan."

Suratman selaku Kepala Desa Siwarak menyampaikan, " bentuk kepedulian masyarakat kepada anak yatim piatu tidak hanya berhenti dimateri, akan tetapi semua masyarakat berkewajiban mengawal anak yatim piatu tersebut sampai pada bidang pendidikan, khususnya pendidikan agama."

Beliau menambahkan, " anak yatim piatu diharapkan mampu mendoakan orang tuanya yang telah tiada, maka tidak lain harus dengan bekal ilmu agama."

Pemberian santunan dilaksanakan secara simbolis yang kemudian diselesaikan setelah acara selesai. 

Acara ditutup dengan Mau'idoltul Khasanah yang disampaikan oleh Ky. Imam Dulgani, Staf KUA Karangreja sekaligus jajaran Syuriyah MWC NU Kecamatan Karangreja. Beliau menyampaikan, "Ghiroh untuk selalu berbagi harus tetap digelorakan terlebih pada bulan Muharram ini, dan pada masa pandemi seperti saat ini."

Beliau juga berharap kegiatan santunan ini harus dipertahankan sebagai ladang ibadah masyarakat khususnya di Desa Siwarak.

Wallahu A'lam









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GIAT PENYULUHAN AGAMA DAN PEMBANGUNAN MELALUI BIMBINGAN PEMULASARAAN JANAZAH WARGA DESA TLAHAB KIDUL OLEH FKPAI KUA KARANGREJA - PURBALINGGA

Pentingnya Sinergitas antara Penamas (Penyuluh Pembina Masyarakat) dengan Organisasi Keagamaan