TABIAT WAKTU MENURUT SYEIKH YUSUF QARDHAWI
" Hidup didunia hanyalah sementara, waktu adaah pedang, urip mung mampir ngombe (red : jawa)", dan masih banyak ungkapan-ungkapan yang menunjukkan bahwa begitu pentingnya waktu.
Namun, pada kenyataannya masih banyak dari diri kita menganggap bahwa akan hidup selamanya, bahkan waktu yang terus berpacu tidak terasa begitu cepat berlalu. Kita meyakini adanya kematian, tetapi pada prakteknya kita terlena dengan kehidupan dunia.
Dari pentingnya dalam menggunakan waktu, Allah SWT sampai menyampaikan sumpah-Nya, seperti yang termaktub dalam Al Qur'an Surat Ad Dhuha, Al Lail, Al Fajr, dan Al 'Ashr.
Menurut Syeikh Yusuf Qardhawi, mengenai tabiat waktu dibagi menjadi 3 :
1. Waktu berjalan sangat cepat
Dalam 1 tahun ada 365 hari, terasa sangat lama karena belum kita jalani. Namun waktu yang sudah puluhan tahun, terasa sangat cepat karena sudah kita jalani, malah terasa sangat singkat. Contoh yang lain, seumpama kita kita sudah berumur 40 tahun atau 50 tahun, Umur yang sudah kepala 4 atu 5 tersebut terasa sangat cepat dan tidak terasa apabila kita sudah menempuh perjalanan selama itu. Ini menunjukkan tabiat bahwa waktu berjalan sangat cepat.
2. Waktu ketika sudah terlewat tidak akan kembali lagi
Selama kita masih hidup dan belum kiamat, waktu akan terus berjalan. Berjalannya waktu dari sedetik, semenit, sejam, sehari, sebulan, sampai setahun perputarannya selalu sama. Waktu yang terus silih berganti senyatanya hanya waktu baru bukan waktu yang sudah dijalani.
3. Waktu yang ada merupakan modal yang sangat berharga
Menurut tuntunan Agama Islam, ketika menghargai waktu lebih mahal daripada menghargai harta dan emas. Kehidupan manusia ditentukan dari modal waktu yang digunakan semasa hidupnya dari lahir sampai mati. Manusia disebut mendapat untung apabila semasa hidupnya menggunakan waktu untuk iman dan beramal sholih, sebaliknya manusia mendapatkan kerugian apabila modal waktunya habis untuk melakukan dosa dan kemaksiatan.
Wallahu A'lam
Komentar
Posting Komentar